Selasa, 18 Maret 2008

Deception Point

By: Dan Brown

wuah akhirnya saya bisa jg baca novel ini.
sebuah meteorit berisi fosil makhluk hidup (sejenis serangga) ditemukan NASA di kutub utara, membuat lembaga ini yang sedang mendapat tekanan/kritik atas kegagalannya dan fungsinya mulai dipertanyakan oleh masyarakat USA sehingga NASA pun terbebas dari hal2 itu dan mendapat "kemenangan".
lalu saat beberapa orang menemukan kejanggalan demi kejanggalan atas penemuan itu, satu per satu mereka mulai dibunuh.
hanya tinggal tersisa 3 orang yang mengetahui hal ini dan mereka tidak tahu siapa dalang dibalik semua ini dan tidak tahu harus memberikan/mempercayakan informasi ini kepada siapa.
waktu terus berlalu dan nyawa mereka menjadi incaran.
akankah dunia mengetahui kenyataan sebenarnya? siapa sebenarnya dalang peristiwa ini?
seperti novelnya yang lain Brown mampu menggugah keingintahuan pembacanya untuk membaca novel ini sampai akhir.
dengan alur yang menarik & diolah dengan sedemikian rupa hingga terbangun suasana yang menegangkan.
mm, salut deh buat Brown.
jadi pengen baca digital fortress,, yang belum dapat ku baca hingga sekarang entah mengapa (?) hehe

Nasionalitas, Mmm...

whuaaaaaaaa...
dah lama gak nulis disini,,,
mmm
pertama-tama saya ucapkan terima kasih atas liburan panjang yang seharusnya akan menjadi sangat menyenangkan jika semua rencana leyeh2 sepanjang liburan panjang itu terlaksana dengan baik dan bukannya penuh dengan hal2 stressness yang membuat capai pikiran, jiwa, dan raga.
terima kasih atas flu yang melanda tepat seminggu pertama setelah masuk kuliah kembali, yang membuat saya benar2 tepar dan menambahi beban pikiran, jiwa, dan raga saya yang sudah terbebani.
terima kasih atas banyaknya tugas yang mendera (oooohhhhh tidaaaaaaakkkkkkkk.......) yang kembali menambah beban pikiran, jiwa, dan raga.
terima kasih pula atas semua cobaan lain yang datang menghadang niat baik saya yang terus ingin berjuang & maju (halah ;p).

seperti yang telah saya katakan banyak sekali hal yang hinggap di kepala saya ini
salah satunya yang ingin saya bagi adalah sebuah pertanyaan yang diajukan oleh salah satu dosen saya dalam kelas kommul:
"apa anda bangga hidup/tinggal di Indonesia?"
semua teman2 sekelas langsung menjawab penuh keyakinan : bangga.
tetapi saat muncul pertanyaan susulan :
"mengapa?"
semuanya terlihat bingung menjawabnya dan berpikir dahulu.
lalu ada yang menjawab : karena Indonesia terdiri atas banyak pulau, banyak tempat yang indah, dll.
tapi entah kenapa yang terlintas waktu itu di benak saya adalah jawaban seorang teman atas sebuah pertanyaan :
"mengapa anda cinta rupiah?"
"ya, karena saya tinggal di Indonesia. kalau saya tinggal di USA ya saya akan cinta dollar."
nah,
sehingga jawaban yang muncul dalam benak saya akan pertanyaan:
"mengapa cinta Indonesia?"
adalah :
"ya, karena saya sudah kadung lahir di Indonesia."
entah kenapa yang terjadi berikutnya adalah hati nurani saya pada intinya marah2 atas less nationalism saya.
mmm
tapi entah kenapa pula sampai sekarang belum ada jawaban lain yang muncul dalam benak saya...
yah,,,
habis kalau bilang bangga atas sejarahnya yang katanya menyatakan bahwa Indonesia adalah bangsa yang besar muncul pertanyaan lain :
"apa iya?"
lalu kalau menjawab seperti teman2 bahwa Indonesia memiliki banyak pulau dsb itu muncul pertanyaan lain lagi :
"so??"
terus harus jawab apa ya???
mmm...