Kamis, 16 Juli 2009

Sweet Rain / Accuracy Of Death (Shinigami no Seido )

"what do you think of death?"

Dalam film ini, takeshi kaneshiro berperan sebagai chiba, seorang malaikat maut. ia bertugas untuk melihat 7 hari sebelum hari kematian seseorang itu datang dan menilai apakah orang itu "layak" mati atau belum. Chiba akan menganggap "layak" jika orang tersebut sudah memenuhi tujuan hidupnya.

Dan dalam film ini, Chiba diperlihatkan menilai 3 orang manusia, dan ternyata ketiganya memiliki kaitan satu dengan yang lain...

Alur film bagus, tidak terlalu terburu-buru
Adegan yang paling aku suka waktu ternyata ketahuan di akhir film bahwa 3 cerita kematian yang di suguhkan itu terkait satu sama lain
hingga Chiba akhirnya bisa melihat keindahan langit biru...

really love the soundtrack ^^ watch online the ost on youtube.
all credit goes to original uploader.

Great Expectations


Pip adalah seorang anak laki-laki di salah satu desa di Inggris. ia tinggal dengan kakak perempuannya yang sepertinya menyesali nasibnya yang hanya menjadi istri seorang pandai besi sehingga sering melampiaskan kekesalannya pada Pip. Joe, pandai besi suami kakak perempuannya yang baik sering membantu Pip. suatu hari Pip menyelamatkan seorang narapida dengan memberinya makanan & minuman. ia tidak tahu kalau hal itu akan membawa perubahan besar pada hidupnya kelak.

perjumpaan Pip setelah itu dengan seorang nona kaya raya bernama Miss Havisham (yang patah hati mendalam karena ditinggal calon suaminya yang menguras hartanya lalu meninggalkannya tepat di hari pernikahannya yang juga hari ulang tahunnya) dan Estella (gadis seumuran dengannya yang cantik namun sombong & sering melontarkan ejekan sinis pada Pip) juga membawanya ke perubahan besar itu.

saat Pip kemudian dijadikan murid oleh Joe untuk membantunya dalam pekerjaannya, terlihat Pip sebenarnya sedikit kecewa. seperti layaknya semua manusia, ia diam2 menyimpan harapan untuk mendapatkan hidup yang lebih baik. saat ia sudah besar pun harapan itu masih ia simpan. dan lalu pilihan pertama pun datang. tiba2 seorang dermawan kaya mengambilnya sebagai anak angkat. apakah nasibnya akan berubah?

diangkat dari novel berjudul sama oleh Charles Dickens, film ini menurutku benar2 menggambarkan hidup ini. saat ngeliat film ini bener2 ngerasa: yah, beginilah hidup. bener2 seperti pepatah: semakin tinggi memanjat, semakin sakit saat jatuh. kadang saat kita sudah berharap terlalu tinggi / muluk, namun justru hasilnya jauh dari harapan itu, rasanya memang sedih sekali. dan jika kita lihat lagi, justru tanpa berharap terlalu tinggipun, hidup kita sudah cukup baik.

tapi kurasa ada pepatah juga yang mengatakan: jika kita tidak pernah mencoba, maka kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi. juga jika kita tidak mencoba melangkah, kita tidak akan pernah maju. yah, memang jika kita sudah melangkah, dan mungkin melangkah terlalu jauh lalu justru merasa sakit karenanya, sementara untuk kembali lagi seperti dulu tidak akan mungkin bisa dilakukan, pasti semakin terasa tersiksa. tapi yah, memang seperti itulah hidup bukan?

sebuah pepatah lain mengatakan: jika kau tidak pernah jatuh, maka kau tidak akan pernah merasakan bagaimana rasa sakit itu. tapi jika kita terjatuh, maka kita masih bisa bangkit lagi kan? bagaimana pun hidup adalah pilihan. saat kita mulai melangkah lagi, kita hanya tinggal mengambil pilihan yang berbeda. mungkin kita memang akan jatuh beberapa kali lagi, sampai kita benar-benar menemukan pilihan yang sesuai. namun sampai saat itu tiba, pelajaran2 hidup saat jatuh berulang kali itu akan menuntun kita, untuk tiba di tujuan akhir. dan semoga saat kita semua tiba di tujuan akhir itu, kita akan bisa tersenyum.

kadang jika kita sudah berharap besar padanya, namun kenyataan atau hasil yang terjadi tidak sesuai dengan harapan kita tadi. memang dalam semua itu terdapat pilihan2 yang harus kita ambil. dan kadang pilihan yang kita ambil semakin menjauhkan kita dari harapan itu.