Sabtu, 28 November 2009

Race to Witch Montain

Sudah berulang kali pemerintah AS menyangkal bahwa sebenarnya penampakan UFO dan Alien adalah kenyataan. Padahal mereka bahkan memiliki badan khusus untuk menangani hal ini.

Lalu cerita bermulai saat terlihat sebuah benda luar angkasa memasuki atmosfir bumi, dan jatuh ke sebuah sektor. Yang jatuh ternyata sebuah UFO. Tempat ini pun dilarang dimasuki sampai beberapa radius mil, dengan alasan ada kebocoran gas yang berbahaya. Tapi makhluk yang ada di dalamnya sudah berhasil meloloskan diri. Pengejaran pun dimulai...

Cerita berlanjut ke Jack Bruno, seorang supir taksi di Las Vegas. Dulunya ia seorang yang telah melakukan beberapa kejahatan dan sekarang mencoba untuk mencari pekerjaan halal dengan bekerja sebagai supir taksi. Dan suatu ketika pertemuannya dengan 2 orang kakak beradik, Seth dan Sara, membawanya menuju hal yang tidak pernah ia percayai sebelumnya.

Tak lama setelah keduanya masuk ke dalam taksinya, Jack Bruno dikejar-kejar oleh beberapa orang. Mulanya ia mengira orang-orang itu adalah suruhan Wolfe, mantan bosnya dalam dunia kriminal. Padahal orang-orang itu adalah badan khusus AS dalam menangani "hal-hal luar angkasa". Ternyata Seth dan Sara adalah Alien yang lolos dari UFO yang jatuh itu, dan lantas dikejar-kejar oleh badan tersebut.

Dan bukan hanya badan tersebut yang mengejar mereka berdua. Seth dan Sara juga dicari-cari oleh pembunuh luar angkasa tempat asal mereka! Akankah Seth dan Sara berhasil kembali ke planetnya dengan selamat, dan berhasil menunaikan misi mereka? Apakah Jack Bruno akan tetap membantu Seth dan Sara?

Sebenarnya seru. Melihat aksi Dwayne Johnson juga tidak terlalu mengecewakan. Tapi entah aku merasa agak aneh dengan alur ceritanya, yang sebenarnya cukup standar. Mm, tapi karena based on novel, dan aku belum membaca novelnya, jadi mungkin aku gak bisa mengkritik banyak-banyak, haha ^^"

Priceless

Jean (diperankan Gad Elmaleh) adalah seorang pekerja di sebuah hotel di daerah Prancis. Dalam hidupnya ia terbiasa berusaha bersikap sopan dan melayani pelanggan hotel tersebut. Saat ia bertemu dengan Irene (diperankan Audrey Tautou), hidupnya berubah. Karena suatu alasan, Jean dikira Irene seorang pria kaya dan mereka pun menghabiskan malam bersama.

Setahun berlalu, dan mereka bertemu lagi. Mereka kembali menghabiskan malam bersama. Tapi hal ini diketahui Jacques, pria tunangan Irene yang lebih tua darinya dan kaya. Irene diusir. Ia pun kemudian berharap Jean menjadi tumpuan hidupnya yang baru. Sayang ia kemudian tahu Jean berbohong dan hanya petugas hotel biasa.

Irene pun pergi meninggalkan Jean, dan menelpon berbagai kenalannya. Pria-pria kaya tentunya. Hanya saja, Jean yang sudah tergila-gila pada Irene, mengikutnya dan mengacaukan rencananya saat kencan.

Kemudian Irene berusaha menunjukkan Jean gaya hidupnya. Tabungan Jean dibuat kelabakan dengan biaya makan di restauran terkenal dengan makanan-makanan mahal, menginap di suite hotel berbintang, serta pakaian dan barang bermerek lainnya. Tak butuh waktu lama, uang Jean pun habis. Irene kembali meninggalkannya.

Setelah itu Jean bahkan tak bisa membayar tagihan kamar hotel tempatnya menginap bersama Irene. Saat itulah ia bertemu Madeleine, seorang janda kaya. Dan Jean akhirnya merasakan kehidupan seperti Irene, yang akhirnya membawa mereka berdua bertemu kembali.

Bagaimanakah akhir kisah mereka? Mm, mungkin banyak yang sudah bisa menebaknya. Kebaikan hati akhirnya mungkin bisa meluluhkan ketamakan akan harta. Tapi kadang bersikap realistis juga perlu. Untuk hidup memang membutuhkan uang, walau tidak perlu banyak-banyak tapi semakin banyak juga gak ada salahnya kan? :)

Tadinya aku juga tidak menyadari Audrey Tautou adalah pemeran Sophie dalam Da Vinci Code. Tapi perannya memang berbeda, dan harus ku akui aktingnya keren begitu pun tampangnya ^^

Sabtu, 21 November 2009

2012

Tahun 2009, aktivitas matahari menyebabkan suhu inti bumi memanas! Diperkirakan tak lama lagi, Bumi akan mengalami kehancurannya. Tahun 2010, para pemimpin dunia G8 bertemu dan membahas sebuah rencana penyelamatan dengan membuat semacam bahtera. Seperti kisah Nabi Nuh. Hanya saja lebih komersil. Untuk bisa memperoleh 1 kursi di bahtera itu, seseorang harus membayar sebesar 1 juta euro! otomatis hanya para pemimpin dunia dan tokoh elit yang punya uang lah yang bisa menaiki bahtera tersebut.

Sementara itu, masyarakat luas yang sudah pasti tidak memiliki kesempatan "naik bahtera & selamat", dibiarkan tidak tahu mengenai semakin dekatnya kehancuran dunia. Ini dengan alasan jika banyak orang tahu, akan ada kekacauan massal. Maka bagi mereka yang tidak tahu ini, kehidupan pun berjalan seolah tidak ada apa-apa.

Seperti yang terjadi pada Jackson Curtis, seorang yang dianggap penulis gagal. Bukunya yang berjudul Farewell Atlantis hanya terjual beberapa ratus copy saja. Ia sehari-hari bekerja sebagai supir untuk keluarga Yuri Karpov, miliarder Rusia.

Dalam sebuah perjalanan kemping dengan kedua anaknya ke Yellowstone, ia mendapati bahwa ternyata danau disana sudah mengering. Kawasan Yellowstone sendiri sudah menjadi kawasan terlarang dan dilindungi militer USA.

Disana ia bertemu Charlie, seorang pria aneh yang biasanya mengelola stasiun radio amatir, dengan program-program siaran tentang kehancuran dunia dan sebagainya. Jika terkadang kebetulan mendengarkan siaran tersebut, Jackson biasanya menganggap pria itu sinting. Saat beremu di Yelowstone, Charlie bercerita padanya mengenai akhir dunia yang disembunyikan para petinggi dunia. Kematian banyak orang secara misterius juga karena mereka diangggap mengetahui hal ini dan berusaha membocorkannya pada khalayak luas.

Tapi Jackson maish menganggap Charlie sinting dan tidak menghiraukannya. Sampai saat ia mengantarkan si kembar Alec dan Oleg, anak Yuri Karpov, yang bercerita mereka akan menaiki kapal dan selamat dari kehancuran sementara orang biasa sepertinya tidak akan selamat. Baru saat ini ia percaya kata-kata Charlie.

Jackson lalu menyewa sebuah pesawat terbang kecil dan mengajak keluarganya pergi. Berhasilkah keluarga kalangan biasa ini selamat dari kehancuran dunia? Bisakah mereka juga ikut naik ke bahtera?

Ceritanya sebenarnya standar, seperti disaster movies lainnya misalnya Sinking of Japan, The Day After Tomorrow, dsb. Bahkan ada beberapa hal yang tidak dijelaskan terlalu detail. Seperti pekerjaan Jackson dan George, alasan kenapa pembangunan bahtera di pegunungan di Cina, juga jumlah bahtera yang dibangun. Hanya tentu yang bagus adalah special effect-nya. Secara pribadi, aku menganggap film ini cukup menghibur. Asal jangan terlalu menganggap apapun dalam film ini terlalu serius. Cukup untuk sekedar dinikmati i think it's fine. Karena apapun yang terjadi di dunia ini, kita tak akan pernah tahu, yang tahu hanya Dia.

Archangel

Fluke Kelso (Daniel Craig), seorang profesor ahli sejarah komunis Stalin diundang untuk hadir dalam semacam acara seminar di rusia. Tapi masyarakat rusia sendiri ada yang pro-kontra dengan kedatangannya. Ia sebenarnya tidak terlalu mempersoalkan hal ini. Namun kemudian seorang pria tua mendatanganginya, dan mengatakan ia sebenarnya belum tahu sejarah menyeluruh mengenai Stalin.

Penasaran oleh pria tua itu, ia bersedia mendengarkan pengakuan pria bernama Papu Rapava itu. Ternyata ia dulunya adalah seorang prajurit muda yang ada di waktu Stalin meninggal dunia. Dari pengakuan Rapava, terdapat sebuah file yang disembunyikan, file semacam catatan harian Stalin!

Sayangnya Rapava kemudian menghilang. Ia berusaha mencari tetapi tidak menemukannya. Ia lalu teringat di sela-sela cerita Rapava tentang Stalin, ia juga bercerita mengenai Zinaida, anak perempuannya yang bekerja sebagai pelacur di sebuah klub. Setelah menemukan Zinaida, ia pun berhasil menemukan tempat tinggal pria tua tersebut. Tetapi Rapava sudah meninggal!

Apa yang sebenarnya terjadi? Benarkah cerita Rapava tersebut? Benarkan Stalin mewariskan dunia catatan hariannya?

Sebenarnya ceritanya biasa, ciri khas cerita yang mengusung konspirasi. Jadi teringat The Da Vinci Code. Hanya saja kali ini yang dijadikan konsprasi adalah seputar darah daging Stalin. Mmm, untuk akting Daniel Craig sendiri walau tidak bisa dibilang jelek, tapi aku lebih suka dia saat di 007. Kadang aku bahkan merasa karakternya disini juga tidak jauh beda dengan James Bond. Haha.

Sabtu, 14 November 2009

D'Kolingerz di Bonbin

Ultah Tika, D'Kolingerz pun jalan2 ke Bonbin
kekekekek XD


Baris.jpg

Beruang Tika.jpg

Buka Kado.jpg

Di Tepi Sungai Kinung.jpg

Di Tepi Sungai Tantri.jpg

D'Kolingerz .jpg

D'Kolingerz Miss Universe Pose.jpg

D'Kolingerz Pose2.jpg

D'Kolingerz Pose.jpg

Gryffindor Kinung Tantri.jpg

Ikan Raksasa.jpg

Jembatan Pose CDA2.jpg

Jembatan Pose CDA3.jpg

Jembatan Pose CDA.jpg

Kinung.jpg

Kurcaci.jpg

Laugh02.jpg

Laugh.jpg

Mengintip.jpg

Ndari.jpg

Picture 015.jpg

Tantri01.jpg

Tantri02.jpg

Tantri Jembatan Bunga.jpg

Tika Background Kera.jpg

Tika Beruang.jpg

Tika Tas.jpg

Tyas01.jpg

Tyas02.jpg

Tyas03.jpg

Tyas.jpg

Beruang Tika.jpg

antara-nyata-&-tidak_Macan-.jpg