Rabu, 12 Desember 2007

Gender and Pop Culture? Mmm...

hari ini kommas membahas media massa, gender, dan pop culture.
jadi teringat saat psikom, dimana isu (perbedaan, ketidakadilan) gender juga dibahas (walau dikit).
teringat pula saat2 baca lady oscar (dalam kasusnya si oscar) atau tales of the otori (dalam kasusnya kaede/shigeko/maya/miki).
mm, satu pertanyaan.
para cewek, pernahkah kalian pengen (banget/tidak yang penting pernah) jadi cowok??? (ada yg pernah baca female undercover?)
kalau aku sih jelas pernah, hehe tapi gak parah hasil akhirnya.
ku nerima kodratku dengan senang hati, yah walau kadang ngiri juga cowok.
biasanya sih soal biasa: pandangan/persepsi masyarakat.
tahu gak sih dulu, waktu jaman2nya maen PS, karena ayahku tidak mau membiarkanku punya PS sendiri dengan alasan nanti ku malah lupa belajar,
aku biasa maen PS di rental.
kadang sama adekku (cowok) atau sama temenku (cewek tapi maniak juga kaya aku :P).
dan... walhasil aku adalah satu2nya cewek di tempat rental itu (jika maen sama adekku, berdua jika dengan teman cewekku).
disekelilingku cowok2 (hampir) pasti lagi maen winning eleven.
trus pas aku masuk, dieng semua mata terarah padaku.
tapi bukan karena kagum atau apa tapi lebih karena kaget, kok bisa2nya ada cewek maen PS gini di rental penuh cowok???
mana nyantai pula gak ada beban gitu langsung masuk trus maen seperti tidak ada apa2 (hehe aku banget ya? :P biarin).
lha, kalau aku sih memang gak keberatan dengan pandangan seperti itu.
si pemilik rental pun gak bakal nolak kan kalau aku maen di rentalnya walau aku cewek kan aku juga ikutan bayar :P.
tapi orang2 lain itu lho pasti mikirnya yang yah... gitu lah.
kalau tanya aku sih, sekali lagi, who cares.
absolutely not me.
mm, soal game ini, berhubung ntar tugas pertekom juga nyangkut hal ini, mungkin akan kita terusin lagi ntar.
bicara soal pop culture...
iya, ku baru nyadar setelah diberitahu bu Lis kalau emang kenyataan sebenarnya ya itu,
media membuat semacam "mode" demi kepentingan kapitalis/industri juga.
dan kita, sadar ataupun tidak, telah menjadi bagian di dalamnya.
atau lebih tepatnya jadi korban???
mm, bagaimana ya...
pertanyaan yang sulit.
mungkin kita sadar akan hal ini.
bahkan dari jauh2 hari sebelum kita tahu akan kenyataan ini (seperti dalam kasusku).
tapi, kita hanya pasrah saja.
nerimo aja gitu.
karena pandangan masyarakat lagi kah?
agar kita tidak di cap "ketinggalan jaman"???
mmm...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar